Memahami Cara Kerja dan Alur Platform Pinjaman Online
20 October 2022
Author by Finantier Blog

Memahami Cara Kerja dan Alur Platform Pinjaman Online

Layanan pinjaman online menjadi salah satu jenis fintech yang paling signifikan penetrasinya di Indonesia. Sampai dengan April 2022 ini, terdapat 102 perusahaan p2p lending yang terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menawarkan berbagai produk pinjaman melalui aplikasi --- baik untuk personal loan, invoice financing, paylater, dan sebagainya.

Peluangnya masih sangat besar, menurut data Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dari 60 juta UMKM yang ada, 77,6% diantaranya belum mendapatkan akses ke layanan kredit.

Dalam memberikan layanan pembiayaan, fintech lending memiliki mekanisme tertentu. Mengingat platform ini juga menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kepada pihak-pihak yang mengajukan. Artikel ini akan membahas tentang alur proses pinjaman online dan bagaimana teknologi Open Finance membuatnya lebih efektif.

Alur Proses Pinjaman Online

Sebuah platform fintech lending dikembangkan untuk melayani dua jenis pengguna sekaligus. Pertama dari sisi lender atau pemberi pinjaman, khususnya untuk lender perseorangan. Akan ada serangkaian alur proses pinjaman online yang akan dilewati, meliputi:

  1. Pendaftaran; proses ini akan meminta pengguna untuk mengunggah sejumlah data pribadi dan identitas, seperti informasi dasar, KTP, hingga foto.
  2. Verifikasi; proses ini memverifikasi data-data yang telah diunggah oleh pengguna, memastikan keabsahan data. Biasanya dilakukan melalui serangkaian proses, misalnya verifikasi biometrik, pencocokan data dengan basis data Dukcapil, dan lain sebagainya.
  3. On-Boarding; proses identifikasi kebutuhan pengguna. Beberapa platform fintech lending memberikan personalisasi dengan mengizinkan pengguna untuk mendanai proyek sesuai dengan kriteria dan profil risiko yang diinginkan. Di sini akan ada survei kecil untuk mendata variabel penentuan.
  4. Transaksi; proses pendanaan, baik berupa pemberian dana yang ditransfer ke platform fintech lending, maupun pengembalian dana dengan imbalan yang disepakati bersama platform.

Selain pemberi pinjaman personal, fintech lending juga menyalurkan dana dari institutional lender, misalnya perbankan, multifinance, debt investor, dan sebagainya. Untuk institusi, karena nilainya lebih besar, biasanya alur proses yang ada dilakukan secara lebih rigid dengan penandatanganan nota kesepahaman khusus antara fintech dengan institusi terkait.

Alur layanan fintech lending dan sistem pendukungnya

Alur proses berikutnya adalah di sisi borrower, alias orang atau UMKM yang memanfaatkan layanan fintech lending untuk mendapatkan pembiayaan. Untuk alur proses pinjaman online di sisi peminjam adalah sebagai berikut:

  1. Pendaftaran; proses ini akan meminta pengguna mengunduh aplikasi, menyetujui syarat/ketentuan, dan mengisikan data pribadi.
  2. Verifikasi; proses ini memverifikasi data-data yang telah diunggah oleh pengguna, memastikan keabsahan data. Biasanya dilakukan melalui serangkaian proses, misalnya verifikasi biometrik, pencocokan data dengan basis data Dukcapil, dan lain sebagainya.
  3. Skoring; proses untuk memastikan calon nasabah memiliki track record yang baik terkait kemampuan pengembalian atas pinjaman yang diajukan.
  4. Transaksi; proses transfer dana, baik menerima pinjaman maupun proses pengembalian sesuai dengan kesepakatan tenor yang telah diajukan.

Dalam proses ini, UMKM bisa juga bisa mengajukan atas nama institusi. Maka biasanya ada beberapa mekanisme yang diterapkan, bergantung pada jenis pinjamannya. Bisa saja membiayai proyek tertentu yang mewajibkan pengelola UMKM memberikan detail dan proyeksi atas proyek tersebut; pembiayaan invoice untuk pengadaan barang dagangan, dan lain sebagainya. Namun secara mendasar informasi seperti izin usaha dan laporan keuangan akan menjadi komponen wajib untuk disubmisi.

Meningkatkan Efisiensi Pinjaman Online

Melihat pada alur proses pinjaman online yang dijelaskan di atas, pada dasarnya semua dilakukan melalui bantuan teknologi, baik yang diproses melalui layanan web ataupun aplikasi. Tentu setiap penyelenggara fintech lending ingin menghadirkan platform yang bisa bekerja dengan performa terbaik, memberikan kinerja yang dapat diandalkan.

Untuk membantu pengembang fintech lending meningkatkan kapabilitas yang dimiliki, layanan teknologi Open Finance hadir menyediakan berbagai infrastruktur pendukung. Salah satu penyedia Open Finance terdepan di Asia Tenggara adalah Finantier. Untuk use case di bisnis fintech lending terdapat sejumlah layanan teknologi yang bisa dioptimalkan.

Pertama, layanan “Identity & Income Verification”, yang memungkinkan pengembang fintech untuk menghadirkan layanan e-KYC yang komprehensif. Tidak hanya fokus pada verifikasi dan validasi identitas saja, namun juga pada pendapatan untuk melihat profil finansial nasabah. Platform Open Finance disuguhkan melalui Open API, terhubung langsung dengan layanan aplikasi atau situs web yang dikembangkan pelaku fintech, sehingga proses verifikasi ini tetap bisa dilakukan tanpa harus berpindah platform.

Kedua, layanan alternative credit scoring, untuk melengkapi kemampuan penilaian kredit terhadap calon nasabah. Finantier menyediakan kemampuan pengumpulan dan olah data dari berbagai sumber dengan persetujuan pengguna. Misalnya dari akun bank, e-wallet, e-commerce, data PPOB, dan sebagainya. Penggunaan data yang lebih luas ini memungkinkan pengembang bisa merangkul kalangan konsumen yang lebih luas, termasuk masyarakat unbankable.

Open Finance, selain memberikan fitur spesifik untuk use case fintech lending, juga memberikan pelayanan teknologi optimal dengan SLA tingkat tinggi. Keuntungannya, pengembang bisa lebih fokus pada core platform mereka alih-alih disibukkan dengan pengembangan sistem pendukung — yang mana harus comply juga terhadap regulasi (biasanya membutuhkan waktu lama untuk proses pendaftaran dan standardisasi).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Open Finance dan penggunaannya, kunjungi situs Finantier di sini: https://finantier.co.